SCUBA merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau perangkat bernapas bawah air yang dibawa sendiri.
Ini adalah kegiatan paling unik di dunia petualangan, karena di bawah air kita dapat melihat keindahan terumbu karang, kelincahan ikan-ikan, menyaksikan penyu dan paus berinterksi.
Belajar Scuba Diving sama sekali tidak sulit, dengan pelatihan yang baik kita dapat memulai petualangan di bawah air sesegera mungkin,
Jika belum menguasai sebuah skill, bukan berarti tidak bisa menyelam, melainkan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasainya.
Openwater Diver Course adalah level pemula yang wajib ditempuh seorang calon diver mendapatkan sertifikasi tingkat pertama. Openwater Diver Course terdiri dari 3 fase pelatihan yang sangat menyenangkan.
DIVING BERARTI MENGEMBARA TEMPAT BARU
Dengan kemampuan Scuba Diving, anda akan bebas menjelajahi dunia bawah laut yang begitu mengagumkan, dari mulai menjelajahi reruntuhan kapal tenggelam/ shipwreck, gugusan karang yang ditumbuhi coral aneka warna atau bertemu hewan yang unik di bawah air.
SCUBA DIVING BERARTI BERLIBUR
Scuba Diving akan membawa anda ke dunia baru yang menyajikan warna-warni baru, mahluk hidup beraneka ragam, serta tekstur alam yang menakjubkan. Siapapun anda, jadilah seorang Scuba Diver, isi liburan anda dengan menyelam di tempat yang penuh kedamaian, niscaya energi batin anda akan pulih kembali, serta membawa semangat baru untuk berkarya dalam hidup anda.
SCUBA DIVING MENDEKATKAN DIRI DENGAN ALAM
Dengan scuba diving juga anda bisa berinteraksi dengan mahluk hidup beraneka ragam dibawah air. Scuba diving benar-benar kegiatan yang penuh sensasi membawa diri anda ke dalam jiwa baru yang lebih bersemangat dalam kehidupan anda.
RESIKO KEGIATAN SCUBA DIVING
Semua kegiatan olahraga memiliki resiko. Scuba diving sebagai cabang olahraga juga memiliki resiko, kita harus paham resiko dan mengelolanya dengan pelatihan yang tepat.
Kebanyakan kegiatan menyelam itu menyenangkan dan sederhana. Kecuali menyelam di air yang dingin berarus kuat yang memerlukan pelatihan khusus. Sebagai aktivitas outdoor, resiko utama dari scuba diving adalah fatalitis. Cidera serius tidak akan terjadi jika kita menjalankan prosedur pelatihan dengan baik, dan mampu mengenali batas-batas keterampilan yang dilatih.
Sebagai penyelam, kita dilatih mampu menilai situasi, menerima resiko dan bertanggungjawab atas segala tindakan kita.
Usia Minimal 15 Tahun
Memiliki kondisi tubuh yang sehat dan layak medis, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter. Secara fisik dan mental mampu mengikuti pelatihan, peserta disarankan menjaga kebugaran sebelum memulai pelatihan.
Untuk itu, pada saat melakukan pendaftaran, biasanya calon peserta akan diminta untuk mengisi lembar kuesioner.
Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai riwayat kesehatan fisik seperti “apakah anda merasakan sakit pada bagian dalam telinga ketika berada di pesawat terbang?” “apakah anda pernah mengalami sakit di bagian dada setelah berolahraga?” dan sebagainya, serta pertanyaan mengenai kondisi psikologi seperti “apakah anda memiliki phobia terhadap kegelapan?” dll.
Sebagai calon penyelam kita juga harus memenuhi kualifikasi dasar yaitu:
- Mampu berenang sejauh 200 meter dengan 3 gaya.
- Mampu berenang menahan nafas sejauh 12 meter di bawah air (apnea)
- Mampu mengambang 10 menit di permukaan air (water trappen).
Tidak ada yang lebih menyenangkan menyelam bersama binatang bawah air yang mengagumkan. Bertemu dengan Whale Shark (rhincodon typus), hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar seberat 5 ton di Teluk Cendrawasih, Papua Barat, penuh sensasi yang tak lekang oleh waktu. (foto: Hendrata Yudha)
Setelah memenuhi persayaratan awal tersebut, barulah seluruh peserta mengikuti pelatihan selam yang sesungguhnya.
Rangkaian pelatihan terbagi dalam 3 program:
KELAS TEORI
Memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar pengetahuan penyelaman secara umum, selama 10 jam.
PERAIRAN TERBATAS (Confined Water).
Dilakukan di kolam, peserta akan diajarkan adaptasi awal dengan alat-alat selam selama 2 x pertemuan atau 10 jam, yang digunakan melatih keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam penyelaman.
PERAIRAN TERBUKA (Open Water).
Program ujian dari semua teori dan keterampilan di perairan terbuka (laut), dimana peserta menerapkan keterampilan yang telah didapatkan.
UJIAN TERTULIS, diakhir pelajaran, peserta wajib mengikuti dengan nilai minimal lulus (passing grade) 75%. (Hendrata Yudha, NAUI)